Tantangan dan Peluang Aplikasi Transportasi Online dalam Mengurangi Kemacetan dan Pengangguran

8/29/20245 min read

Pendahuluan

Kehadiran teknologi informasi dan telekomunikasi, khususnya teknologi berbasis aplikasi digital telah merevolusi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam sektor transportasi secara onlin. Salah satu inovasi signifikan dalam bidang ini adalah munculnya layanan ojek online. Layanan ini, yang memanfaatkan aplikasi digital untuk menghubungkan pengemudi dengan penumpang, terbukti telah menjanjikan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan Masyarakat dalam mendapatkan transportasi. Konsep ini muncul sebagai solusi untuk berbagai masalah, termasuk kemacetan lalu lintas dan kebutuhan akan alternatif transportasi yang lebih fleksibel.

Pada tahap awal kehadirn ojek online membawa harapan besar bagi masyarakat urban, menawarkan jasa layanan yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan dapat mengatasi permasalahan efisiensi transportasi yang masih belum dapat diselesaikan oleh para pihak. Namun, seiring dengan pertumbuhan duduk yang pesat, muncul teknologi aplikasi disamping memberikan perubahan positif juga berdampak terhadap perubahan negative yang berdampak langsung terhadap kehidupan Masyarakat. Data dan penelitian menunjukkan bahwa dampak ojek online terhadap kemacetan lalu lintas tidak sebesar yang diharapkan. Meskipun ojek online dapat mengalihkan sebagian pengguna dari kendaraan pribadi, jumlah kendaraan ojek online yang terus meningkat sering kali memperburuk kemacetan.

Selain itu, kualitas layanan ojek online menghadapi penurunan seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna dan pengemudi jasa ojek Online yang semakin meningkat disebabkan factor kesulitan untuk memperoleh lapangan kerja yang layak, tidak ada jalan lain menjadi driver ojek online bukan merupakan pilihan tetapi sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan hidup yang semakin. Faktor kebersihan kendaraan, kenyamanan berkendara, dan tarif yang tidak konsisten dapat mempengaruhi kepuasan pengguna dan kualitas pengalaman berkendara. Masalah lain yang mendesak adalah kesejahteraan dan kesehatan driver ojek online yang terpapar polusi udara kotor dan menghadapi kelelahan fisik serta stres akibat jam kerja yang panjang dan tuntutan pekerjaan yang tidak manusiawi. Kesejahteraan mereka sering kali terabaikan dalam sistem yang ada, tanpa perlindungan hukum dan jaminan sosial yang tidak memadai.

Regulasi dan perlindungan hukum masih menjadi isu penting yang perlu dikaji berhubungan dengan masa depan driver online. Penerapan sistem rating dan tip yang sepenuhnya dikendalikan oleh aplikasi sering berpotensi merugikan driver. Sebab itu tanpa perlindungan hukum yang memadai, driver menghadapi risiko dieksploitasi secara berlebihan sedemikian hingga, kedudukan mereka yang lemah sangat rentan terhadap terjadinya ketidakadilan untuk memperoleh hak haknya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kajian mendalam mengenai dampak dan tantangan yang dihadapi oleh driver ojek online serta evaluasi terhadap sistem layanan yang ada. Rumusan permasalahan keberadaan ojek online seer dan pemerintah setidaknya berhubungan secara langsung dengan kontribusi terhadap pengurangan kemacetan lalu lintas, mengurangi pengangguran dan peningkatan kesejahteraan serta bagaimana menciptakan suasana kerja yang berkualitas serta peningkatan Kesejahteraan dan Kesehatan yang dilindungi Hukum.

Permasalahan ini mencakup berbagai dimensi dari dampak transportasi ojek online terhadap kemacetan lalu lintas, kualitas layanan, kesehatan dan kesejahteraan driver, serta regulasi dan perlindungan hukum. Setiap aspek saling terkait dan memerlukan analisis yang mendalam untuk menemukan solusi yang efektif. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami tantangan yang dihadapi serta merekomendasikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah-masalah tersebut secara komprehensif.

Dampak Terhadap Kemacetan Lalu Lintas

Transportasi dan Kemacetan, Teori Penurunan Kemacetan berdasarkan teori transportasi, pengurangan kendaraan pribadi di jalan seharusnya mengurangi kemacetan. Konsep ini melibatkan teori bahwa dengan alih fungsi kendaraan pribadi ke angkutan umum atau alternatif seperti ojek online, akan terjadi pengurangan volume lalu lintas pribadi (Vickrey, 1969). Namun demikian Alih fungsi kendaraan pribadi tidak semudah seperti yang dibayangkan banyak factor yang mempengaruhi di antaranya adalah usia pakai, penyusutan nilai dan besaran pendapatan yang diperoleh serta competitor yang semakin banyak menjadi salah satu alas an mengapa Alih fungsi tersebut kurang berhasil dengan baik.

Permintaan dan Penawaran, dalam konteks tarif dinamis, teori permintaan dan penawaran menjelaskan bagaimana perubahan harga dapat mempengaruhi jumlah kendaraan yang digunakan dan menarik para peminat pengguna jasa transportasi. Tarif yang tinggi pada jam sibuk dapat menurunkan permintaan, disamping tarif tersebut pengguna jasa akan mempertimbangkan pengaruh polusi dan kemacetan signifikan. Data Kemacetan setelah diterapkannya adanya transportasi berdasarkan dari Studi TomTom Traffic Index dan Dinas Perhubungan menunjukkan bahwa meskipun ojek online semakin menjamur yang seharusnya mengurangi kemacetan, menunjukkan bahwa kemacetan tetap tinggi atau bahkan meningkat di kota-kota besar seperti Jakarta. Analisis menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan ojek online tidak secara signifikan dapat mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Disamping itu berdasarkan hasil observasi Perilaku Pengemudi online melalui pengamatan secara langsung menunjukkan bahwa perilaku pengemudi ojek online, seperti berhenti mendadak atau berpindah jalur secara tiba-tiba, melawan arus, tidak mematuhi rambu lalu lintas menyebabkan gangguan tambahan pada arus lalu lintas dan depresi terhadap penumpangnya.

Kualitas Layanan dengan model SERVQUAL bagaimana dikenalkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) dapat digunakan untuk mengevaluasi dimensi kualitas layanan ojek online, termasuk kebersihan, kenyamanan, dan keandalan. Dalam Teori Kepuasan Pengguna sebagaimana dikembangkan oleh Kotler (2000), menjelaskan bagaimana harapan pengguna terhadap kualitas layanan dapat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka terhadap layanan ojek online. Hasil Survei dan Penilaian Kualitas Kebersihan dan missal dari Kementerian Perhubungan dan data dari platform ulasan pengguna menunjukkan bahwa 40% pengguna merasa bahwa kebersihan kendaraan tidak memadai, dan 35% merasa tidak puas dengan kenyamanan berkendara jalan raya di samping masalah penerapan sistem tarif dinamis sering menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan, mempengaruhi keputusan pengguna dan kepuasan mereka. Data dari jurnal ekonomi transportasi menunjukkan bahwa tarif dapat naik hingga 50% pada jam sibuk, mempengaruhi persepsi nilai dan kepuasan pengguna.

Kesejahteraan dan Kesehatan Driver terhadap Paparan Polusi selama kerja dengan lingkungan kerja yang sangat deras yang menguras tenaga dan pikiran, paparan polusi udara kotor dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan kardiovaskular (Harrison, 1999). Faktor Stres Kerja sebagaimana diperkenalkan oleh Karasek (1979), menjelaskan bagaimana jam kerja yang panjang dan tuntutan kinerja tinggi dapat menyebabkan kelelahan fisik dan psikologis. Terhadap paparan Polusi berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimuat dalam jurnal of Environmental Health menunjukkan bahwa driver ojek online terpapar tingkat PM 2.5 rata-rata mencapai 70 µg/m³, jauh di atas batas aman yang direkomendasikan WHO. Kelelahan dan Stres hasil studi Jurnal Psikologi Kerja mengungkapkan bahwa 40% driver bekerja lebih dari 12 jam sehari, mengalami tingkat kelelahan tinggi dan stres psikologis.

Regulasi dan Perlindungan Hukum

Perlindungan Hukum dan sosial menggarisbawahi perlunya regulasi yang adil untuk melindungi hak-hak pekerja, termasuk hak atas jaminan kesehatan dan sosial (Schultz, 2002). Dalam hal regulasi yang berhubungan dengan pengaturan ekonomi menjelaskan bagaimana regulasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan dan kesejahteraan pekerja, serta bagaimana sistem pengendalian dapat mengurangi eksploitasi (Stigler, 1971). Aplikais Sistem Rating dan Tip sebagaimana termuat dalam Jurnal Sistem Informasi menunjukkan bahwa sistem rating dan tip yang dikendalikan oleh aplikasi sering tidak transparan dan dapat merugikan driver, hasilnya menunjukan 45% dari driver melaporkan ketidakadilan dalam sistem rating.

Aspek Perlindungan Hukum sebagaimana Studi yang termuat dalam jurnal Jurnal Hukum Transportasi menunjukkan bahwa regulasi saat ini tidak memadai untuk memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi driver ojek online, dengan banyak driver merasa tidak aman secara finansial dan kurang mendapatkan dukungan hukum.

Kesimpulan

Masyarakat menghadapi perkembangan teknologi aplikasi transportasi secara online dengan segala permasalahan yang dihadapi pengguna jasa dan driver ojek online secara signifikan belum mampu merubah, mengurangi kemacetan lalu lintas, justru sebaliknya terjadi peningkatan polusi udara yang terus meningkat yang berpotensi terhadap penurunan kesehatan dan juga kesejahteraan berkelanjutan. Penting untuk membuat regulasi yang dapat menjadi jembatan untuk menemukan solusi kemacetan, penurunan polusi udara pada titik terendah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sedemikian hingga keberadaannya tidak menimbulkan efek negatif yang lebih besar dibandingkan manfaatnya dalam jangka panjang, seperti penyakit dan depresi.

Referensi

1.TomTom Traffic Index](https://www.tomtom.com/en_gb/traffic-index/),

2.Jurnal Transportasi, https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.2020.100524)

3. https://dishub.jakarta.go.id

4.jurnal Transportasi dan Mobilitas, https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2021.08.002)

5.Jurnal Manajemen Transportasi, https://doi.org/10.1080/01441647.2019.1654695),

6.Jurnal Transportasi dan Kesehatan, https://doi.org/10.1016/j.jth.2020.100215 2. **

7.Survei dari [Kementerian Perhubungan, https://www.dephub.go.id

8.Survei Kepuasan Pengguna, https://surveysatisfaction.id

9.Jurnal Ekonomi Transportasi, https://doi.org/10.1016/j.tra.2020.09.001

10. Journal of Environmental Health, https://doi.org/10.1016/j.envint.2019.105481

11.Jurnal Psikologi Kerja, https://doi.org/10.1016/j.jpsychores.2020.109900)

Ikuti terus informasi dan publikasi dari perserikatan Ahli hukum Indonesia, apabila Anda memerlukan konsultasi dan bantuan hukum untuk proses litigasi dan non litigasi hubungi kamu.

Tantangan dan Peluang dalam Sistem Ojek Online: Analisis Dampak, Kualitas Layanan, dan Kesejahteraan Driver