Membangun Indonesia Menuju Negara Maju: Lima Pilar Pembangunan yang Menetukan

Menuju Indonesia Menjadi Negara Maju

Dr. Drs. Jayadi Sirun, MH.

4/29/2025

Indonesia adalah negara hukum yang merdeka sejak 1945, dengan penduduk & kekayaan alam melimpah, sampai saat ini (2025), kondisinya masih tertinggal dari sisi ekonomi, teknologi dan kualitas sumber daya manusia. Dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan bonus demografi yang besar, pembangunan politik, hukum, ekonomi dan inovasi teknologi masih tergolong masih carut-marut. Bandingkan dengan China yang terkenal melalui reformasi ekonomi terpimpin Deng Xiaoping, Korean Selatan, Taiwan, Jepang, Singapura dan Nordic countries (Swedia, Norwegia) yang membangun negara kesejahteraan dengan pajak tinggi namun pelayanan publik terbaik di dunia. Faktor utama dan penting adalah terletak pada kualitas sumber daya manusia, kebijakan politik, penagakan hukum yang gagal, KKN dan R&D rendah, inovasi teknologi dan teknologi digital yang jauh tertinggal

Untuk mencapai negara maju bukan suatu pekerjaan yang mudah, peran sistem politik dan hukum serta hankam sangat menentukan keberhasilan suatu negara menuju negara maju. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan haluan yang memuat arah dan peta jalan pembangunan yang berkelanjutan antar periode kepemimpinan, sehingga arah pembangunan tidak diselenggarakan berdasarkan pragmatisme dan egoism para pemimpin yang dipilih oleh rakyat atau hanya sekedar untuk memperoleh popularitas sesaat untuk mempertahankan kekuasaan. Setidaknya ada lima pilar pembangunan untuk mencapai negara yang maju sejajar dengan negara-negara lainnya di antaranya adalah

1). sistem politik yang berkedaulatan rakyat yang demokratis dan supremasi hukum yang kuat tanpa ampun dan adil untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, antikorupsi, dan transparan dalam penggunaan anggaran ;

➡️ Peta jalan: Reformasi politik ➔ Reformasi hukum & birokrasi ➔ Pendidikan berkarakter inovasi teknologi industry & kewirausahaan ➔ Perlindungan hak politik & hukum ➔Kepemimpinan yang visioner

2). Reformasi pendidikan dan transformasi ekonomi inklusif berkelanjutan yang dicapai melalui diversifikasi sector primer (bahan mentah sumber daya alam/SDA) menuju industry hilirisasi, investasi besar-besaran pada bidang R&D bahan-bahan dasar industry, teknologi modern/otomatisasi dan pengembangan teknologi digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia dengan tetap mempertahankan konservasi lingkungan hidup.

.➡️ Peta jalan: Reformasi Struktural Pebdidikan & Ekonomi ➔ R & D ➔ Inovasi Produk ➔ Industrialisasi Cerdas ➔ Ekonomi Berbasis Inovasi ➔ Green Economy ➔ Daya saing ekonomi glabal ➔ Devisa & Nilai tambah ekonomi.

3). Pembangunan Manusia berkarakter & Berkualitas Tinggi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) berintegritas, disiplin, etos kerja tinggi, pendidik Pendidikan yang merata ter terjangkau di seluruh wilayah Indonesia dan Pendidikan berorientasi pada soft skill dan hard skill.

➡️ Peta jalan: Reformasi kurikulum Pendidikan ➔ Investasi tenaga pendidik berkualitas ➔ Pendidikan merata dan terjangkau ➔ Program Inovasi Soft & hard Skill ➔ Out Put & Out Come SDM miliki standar mutu global ➔ sistem penggajian & Perlindungan tenaga kerja ➔ Tidak ada pengangguran.

4). Infrastruktur Modern dan Teknologi Jariingan Digital, pembangunan infrastruktur jalan, Pelabuhan, listrik, air bersih, transportasi publik dan teknologi otomatisasi berbasis digital (smart technology/ smart city) didukung dengan infrastruktur digital yang cepat (5G) dan murah disuruh wilayah Indonesia untuk mendukung akses layanan, Pendidikan, Kesehatan, industrialisasi dan marketing.

➡️ Peta jalan: Masterplan infrastruktur nasional ➔ Investasi infrastruktur ➔ Urbanisasi terencana ➔ Transformasi digital ➔ Layanan mudah & cepat ➔ lalu lintas logistic ➔ peluang transaksi terbuka secara luas

5). Meningkatkan Peran Diplomasi Internasional, Indonesia sebagai negara dengan kekayaan SDA dan binus SDM harus memiliki standar diplomasi yang inovasi dan aktif yang berperan besar menjadi problem solved dunia perdamaian dunia & perdagangan bukan followers. Setiap perwakilan di luar negeri harus dibentuk menjadi agen politik, budaya, ekonomi, perlindungan hukum, pertahanan dan agent membuka pasa produk-produk industry, barang dan jasa pada tingkat global yang reprosikal. .

➡️ Peta jalan: Peningkatan kapasitas diplomatik ➔ Branding Produk & negara ➔ Kerjasama regional dan global ➔ Kepemimpinan di forum internasional ➔ Politik, Hukum, Budaya, industry barang & jasa terserap pada pasar global

ARAH PETA JALAN PEMBANGUNAN INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU